Surat Al-Kahf Petunjuk Besar Umat Islam Dalam Berkehidupan

Portalislam.com - Surah Al-Kahf menjadi salah satu ayat Al-Quran yang disarankan untuk dibaca umat muslim semuanya, terutama pada saat malam jumat. Ada begitu banyak keberkahan bisa didapatkan ketika mengamalkannya.

Dalam 110 ayat, surah ini menjelaskan tentang kisah Ashabul Kahfi. Bukan hanya itu saja, isinya juga menerangkan banyak hal, mulai dari harta, ilmu, sampai dengan kekuasaan di dunia.

Melihat Petunjuk Allah dari Surah Al-Kahf

Sebagai umat manusia, hidup di dunia itu memang tidak mudah. Terlebih zaman sudah masuk di tahapan akhir, di mana kesulitan tersebut akan lebih terasa, maka dari itu Allah menurunkan Al-Quran.

Kitab suci ini bisa dijadikan sebagai petunjuk, seperti halnya dalam surah ini yang menjelaskan dan menerangkan banyak hal. Berikut akan kami sampaikan beberapa makna penting dari Al-Kahf.

1.      Kisah Tentang Ashabul Kahfi

Nama ayat ini di ambil dari kisah Ashabul Kahfi yang cukup terkenal. Jadi ada tujuh orang pemuda, melarikan diri dari kejaran prajurit Raja Diqyanu yang ingin menangkap mereka dan menyiksanya.

Hal itu terjadi karena, tujuh orang ini tidak mau menyembah Sang Raja. Memang sebelum kedatangannya, seluruh penduduk negeri menyembah Allah dengan taat dan penuh keimanan.

Tetapi, semua itu berubah ketika Raja Diqyanu memerintahkan penduduknya menyembah berhala. Tujuh pemuda ini menolak, dan mereka berlari hingga sampai di sebuah Goa dan ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun.

Kisah ini tertuang jelas dalam surah Al-Kahf ayat 1 sampai 26. Ini adalah petunjuk besar dan penting bagi umat islam, bahwa Allah akan menolong semua hambanya asalkan mereka beriman.

Walaupun harus mengalami ujian terlebih dulu dan itu tidak mudah, namun dengan keimanan serta kepercayaan tersebut membuat umatnya akan merasakan kenikmatan. Contohnya adalah tujuh pemuda yang tertidur tersebut. Awalnya hanya bersembunyi tetapi kuasa Allah mereka akhirnya tertidur dan saat terbangun, semua sudah berubah tidak ada lagi kejaran Raja Diqyanu.

2.      Pelajaran Tenang Orang Kaya dan Miskin

Surah Al-Kahf juga menceritakan tentang umatnya yang diberikan kekayaan, tetapi dalam perjalanannya merasa sombong dan bisa. Serta orang dengan kemiskinan hanya saja selalu mensyukuri nikmat.

Kisah ini berada di ayat 32 sampai 44, dari sana jelas dikisahkan bagaimana kesombongan orang kafir karena merasa kebunnya tidak akan pernah mati. Bahkan semua hasil itu karena dirinya sendiri. Hingga akhirnya pada ayat ke 42 yang bunyinya:

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا 

“Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: “Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku”. ( QS:Al-Kahfi : 42 ).

Dari sini bisa dibuktikan bahwa, Allah adalah maha segalanya. Bisa dengan mudah memberikan kekayaan seseorang dalam waktu singkat, sekaligus mengambilnya dalam hitungan menit saja, seperti yang disampaikan di ayat tersebut.

3.      Kisah Nabi Musa dan Nabi Zulkarnain

Berikutnya dalam surah ini Anda akan dijelaskan bagaimana kisah Nabi Musa dan Al-Khidr pada ayat 62 sampai 80. Dari sini Anda bisa mengambil makna bagaimana pengetahuan dan kebijaksanaan dalam hidup.

Nabi Musa diberikan oleh Allah pengetahuan yang luas dan kebijaksanaan tinggi, sehingga mampu menilai bagaimana ketetapan Sang Maha Kuasa. Selain itu ada juga kisah kepemimpinan Nabi Zulkarnain 

Dalam cerita ini, Allah menjelaskan bagaimana kekuasaan itu bisa menjadi sarana yang baik untuk mensejahterakan manusia. Bukan digunakan semena-mena bahkan untuk menindas orang tidak bersalah, serta menjelaskan tentang teknologi.

Surah Al-Kahf mempunyai jumlah ayat sebanyak 110, di mana semuanya berisikan petunjuk bagi umat muslim dalam menjalani kehidupan, baik itu saat berada di atas atau dalam keadaan sulit.