Tafsir

Tafsir

Portal Islam

May 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pelajaran Penting dari Surah Luqman Ayat 13-15

Luqman

Portalislam.com – Surah Luqman mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda karena merupakan salah satu tujuan ilmu parenting Islami. Surah yang berarti Keluarga Lukman atau Lukman Al Hakim ini terdiri dari 34 ayat sarat makna.

Inti sari dari Surah ini ada bisa dipelajari dari ayat 13 sampai 15 yang berisi tentang bagaimana Lukman memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Di bawah ini adalah bacaan dan penjelasan selengkapnya mengenai isi kandungan surah.

Bacaan dan Arti Surah Luqman Ayat 13-15

Sebelum memahami arti menurut berbagai sumber penafsiran, sangat dianjurkan untuk membaca lafal dalam bahasa Arab kemudian membaca arti secara bahasa. Di bawah ini adalah bacaan beserta arti dari ayat 13 sampai 15.

  1. Ayat 13

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya’iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun ‘aẓīm.

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman besar”.

  1. Ayat 14

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan ‘alā wahniw wa fiṣāluhụ fī ‘āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr.

Artinya: dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

  1. Ayat 15

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Wa in jāhadāka ‘alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī ‘ilmun fa lā tuṭi’humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā ma’rụfaw wattabi’ sabīla man anāba ilayy, ṡumma ilayya marji’ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn.

Artinya: dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Surah ini mengisahkan suatu keluarga yang bukan berasal dari kalangan Nabi maupun sahabat tetapi sangat istimewa. Karena keistimewaannya hingga namanya diabadikan dan disebut dalam Al-Qur’an.

Surah ini berisi ilmu parenting salah satunya adalah ajaran untuk tidak menyekutukan Allah SWT. Dalam ayat ke-13 ajaran diberikan dalam bentuk larangan dengan mengatakan kata “jangan”. Kata-kata ini sempat jadi kontroversial dalam dunia parenting modern.

Menurut pendapat berbagai ahli parenting orang tua tidak diperkenankan mengatakan “jangan” kepada anak. Sebab justru anak akan melakukan apa yang dilarang tersebut. Namun ternyata ratusan tahun lalu Al-qur’an sudah mengajarkan ilmu parenting melalui surat Luqman.

Pelajaran mengenai parenting ala Al-qur’an ini sebetulnya lebih bisa dijadikan rujukan terutama untuk keluarga muslim. Sebab Al-qur’an sendiri tidak diragukan lagi kebenarannya serta mengandung hikmah mendalam bagi kehidupan umat di masa depan.

Pendidikan paling penting yang diajarkan dalam surah ini adalah tentang aqidah seorang muslim. Ajaran untuk hanya menyembah Allah SWT sebagai Tuhan. Ini pelajaran paling penting dan harus ditekankan pada anak-anak sejak usia dini.

Pelajaran Penting dari Surah Luqman Ayat 13-15

Sebetulnya ada banyak makna penting dari surah ke-31 dalam Al-qur’an ini. Tapi inti dari dari pengajaran Lukman terhadap anak-anaknya bisa dilihat dari ayat 13 sampai 15. Kurang lebih berikut pelajaran yang didapat dari ketiga ayat tersebut:

1.      Larangan Berbuat Syirik

Surah ini mengandung larangan sekaligus nasihat berharga bagi seorang muslim untuk tidak berbuat syirik. Syirik atau perbuatan menyekutukan Allah dengan benda atau makhluk lain merupakan kezaliman besar.

Dalam memberikan pengajaran kepada anaknya, Lukman Al Hakim sekaligus menerangkan alasannya. Inilah mengapa meski mengatakan “jangan” namun nasihat atau larangan tetap dipatuhi, sebab ada pengetahuan mengenai konsekuensi larangan tersebut.

2.      Ajaran Birrul Walidain

Surah ini juga berisi pelajaran untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain). BUkan hanya anjuran tetapi merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Pilihan kata “washshoina” artinya “kami wasiatkan” jadi perintah ini sangat kuat.

Artinya sudah dilakukan juga oleh orang-orang shaleh terdahulu. Berbuat baik di sini adalah menghormati serta memuliakan ibu bapak semasa hidup. Mematuhi perintah keduanya selama bukan mengarah pada perbuatan syirik (menyekutukan Allah pada selainNya).

3.      Berbuat Baik dan Mengutamakan Ibu

Pada ayat ke-14 menerangkan bahwa ibu telah mengandung dengan susah payah kemudian menyapih setelah 2 tahun menyusui. Maka diperintahkan untuk menghormati serta memuliakan terutama ibu.

Ayat ini sekaligus berisi pelajaran bahwa kondisi ibu hamil dalam kepayahan sehingga harus dijaga. Kemudian pelajaran lainnya adalah bahwa masa menyusui sesuai ajaran Al-Qur’an adalah selama 2 tahun.

Surah ini juga mengajarkan untuk selalu bersyukur terhadap pemberian kedua orang tua baik dalam materi maupun non materi. Selain itu juga surah Luqman juga memerintahkan untuk bersyukur kepada Allah SWT sebagai tempat kembali.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here