Bacaan, Arti, serta Kandungan Surah Al-'Ankabut Ayat 41-45
Portalislam.com - Surah Al-’Ankabut yang artinya "laba-laba" diturunkan di Mekah dan menempati urutan ke 29 dalam Al-Qur’an. Terdiri dari 69 ayat dimana penamaan surah ini sendiri mengambil dari ayat ke-41.
Secara keseluruhan inti dari surah ini menceritakan kaum musyrik penyembah berhala yang diumpamakan seperti laba-laba. Mereka mempercayai kekuatan sarangnya padahal amat lemah dan tidak memberikan manfaat.
Selain menerangkan perbuatan kaum musyrikin, setiap ayat saling berkaitan serta mengandung makna berupa kabar peringatan kepada kaum muslimin. Untuk memahami lebih dalam berikut adalah bacaan, arti serta kandungannya.
Bacaan dan Arti Surah Al-’Ankabut Ayat 41-45
Setiap ayat surah dalam Al-Qur’an memiliki arti yang saling berkaitan satu sama lain. Maka dalam mengartikannya tidak bisa satu per satu. Inti dari surah ini sendiri bisa diambil dari ayat 41-45 dengan bacaan dan arti sebagai berikut:
- Ayat 41
مَثَلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلْعَنكَبُوتِ ٱتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ ٱلْبُيُوتِ لَبَيْتُ ٱلْعَنكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
maṡalullażīnattakhażụ min dụnillāhi auliyā`a kamaṡalil-‘angkabụt, ittakhażat baitā, wa inna auhanal-buyụti labaitul-‘angkabụt, lau kānụ ya’lamụn.
Artinya: Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba membuat rumah. Sesungguhnya rumah paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
- Ayat 42
إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مِن شَىْءٍ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
innallāha ya’lamu mā yad’ụna min dụnihī min syaī`, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm.
Artinya: sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- Ayat 43
وَتِلْكَ ٱلْأَمْثَٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَٰلِمُونَ
wa tilkal-amṡālu naḍribuhā lin-nās, wa mā ya’qiluhā illal-‘ālimụn.
Artinya: dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang berilmu.
- Ayat 44
خَلَقَ ٱللَّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ
khalaqallāhus-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, inna fī żālika la`āyatal lil-mu`minīn.
Artinya: Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.
- Ayat 45
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā ‘anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya’lamu mā taṣna’ụn.
Artinya: bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pada ayat 41 menjelaskan bahwa orang-orang kafir yang mendustakan firman Allah lebih mempercayai berhala dan kekuatannya. Padahal sebetulnya berhala adalah buatan manusia dan tidak memiliki kekuatan apapun untuk melindungi manusia.
Perbuatan syirik dilakukan kaum kafir baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Kaum musyrikin yakin tidak ada yang mengetahui perbuatan tersebut, padahal Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui.
Surah Al-’Ankabut juga menerangkan betapa kaum kafir dan musyrik tidak mampu membaca tanda-tanda kebesaran Allah SWT seperti kaum muslimim. Sementara Allah SWT telah menunjukkan tanda kebesarannya melalui penciptaan langit dan bumi.
Langit, bumi hasil ciptaan Allah menjadi tempat bernaung semua makhluk hidup. Allah SWT juga memberikan jaminan rezeki bagi semua makhluk, berbeda dengan berhala yang diTuhankan oleh kaum musyrikin.
Jadi keyakinan bahwa Tuhan para musyrikin itu kuat sama sekali tidak akan terbukti. Bahkan mereka diumpamakan seperti sedang membangun rumah layaknya laba-laba membangun sarang. Dimana sarang laba-laba adalah rumah paling rapuh.
Kandungan Utama Surah Al-’Ankabut Ayat 41-45
Surah yang terdiri dari 69 ayat ini mengandung makna penting bagi keimanan seorang muslim. Bukan hanya menjelaskan betapa rapuhnya keyakinan kaum musyrikin saja. Berikut rangkuman kandungan ayat 41-45 surah Al-’Ankabut.
1. Ancaman bagi Orang Musyrikin
Ancaman Allah SWT terhadap kaum musyrik ini sudah sangat jelas dari peringatan bahwa rumah (perlindungan) mereka amatlah rapuh. Maksud perlindungan di sini adalah menyembah berhala dan berharap pertolongan darinya.
2. Jaminan Rezeki bagi Makhluk Allah
Surah ini juga mengandung arti jaminan rezeki terhadap semua makhluk Allah di langit dan di bumi. Sebagaimana Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak, namun tanda kebesaran ini hanya mampu dipahami oleh kaum muslimin.
3. Kewajiban Beribadah
Surah Makkiyah satu ini juga berisi tentang kewajiban beribadah lebih spesifiknya adalah mengingat Allah SWT dengan sholat. Lebih lanjut dijelaskan pada ayat ke-45 bahwa dengan mengingat-Nya akan mencegah dari keinginan berbuat keji dan munkar.
4. Anjuran untuk Membaca Kitab
Anjuran untuk membaca kitab dalam hal ini adalah Al-qur’an sebab Al-qur’an berisi wahyu-wahyu yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Didalamnya juga berisi petunjuk serta peringatan termasuk anjuran untuk menghindari perbuatan tercela.
Membaca Al-qur’an memberikan banyak ilmu, ini juga yang dilakukan orang mukmin terdahulu. Sehingga kaum mukmin bisa memahami perumpamaan yang dibuat oleh Allah mengenai peringatan seperti halnya mengenai “laba-laba”.
Surah ini pada intinya mengajak untuk tidak menyekutukan Allah dengan apapun apalagi suatu benda buatan makhluk seperti berhala. Sebab tidak ada manfaat apapun yang akan didapat dari sesembahan selain Allah seperti lemahnya sarang laba-laba dalam surah Al-’Ankabut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow