Menggali Makna Surah Al-Muzzammil Secar Mendalam
- Makna dan Pesan dalam Surah Al-Muzzammil atau Orang yang Berkelumun
- Bacaan dan Kandungan Surah Al-Muzzammil
-
- 1. Ayat 1-3 - Panggilan untuk Bangkit pada Malam Hari
- 2. Ayat 4-7 - Shalat Tahajud dan Kesungguhan
- 3. Ayat 8-9 - Al-Qur'an sebagai Pedoman dan Hidayah
- 4. Ayat 10-15 - Peringatan akan Kehancuran Umat Terdahulu
- 5. Ayat 16-19 - Perintah untuk Bersabar dan Bersyukur
- 6. Ayat 20 - Penutup dengan Pujian kepada Allah
Portalislam.com - Al-Muzzammil merupakan salah satu surah di dalam Al-Qur'an yang sarat dengan pesan-pesan mendalam. Dengan 20 ayatnya, surah ini menawarkan petunjuk dan inspirasi bagi setiap individu yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
Surah ini termasuk dalam juz ke-29 Al-Qur'an dan merupakan surah ke-73. Dinamakan "Al-Muzzammil" yang berarti "Orang yang Berkelumun" diambil dari kata "Muzzammil" yang disebutkan pada ayat pertama surah ini.
Makna dan Pesan dalam Surah Al-Muzzammil atau Orang yang Berkelumun
Di dalam surah ini mengajarkan kepada Anda untuk berbuat baik dan melaksanakan sunah yang dianjurkan Allah Swt. Berikut ini di bawah beberapa makna yang bisa Anda petik diantaranya yatiu.
1. Kesunyian dan Khusyuk dalam Doa
Surah yang mengajarkan pentingnya menyendiri dan merenungi dalam berdoa. Ayat pertama menunjukkan momen di mana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat wahyu ketika berada di kesunyian malam.
Surah ini mengajarkan betapa pentingnya menyempurnakan doa dan merasakan khusyuk dalam ibadah, terutama di tengah kesibukan hidup modern. Pesan-pesan surah ini tetap relevan dalam memberikan bimbingan spiritual di tengah tantangan kehidupan sehari-hari.
2. Doa Malam yang Panjang
Ayat 6-7 dalam surah Al-Muzzammil mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat tahajud, doa malam yang dikenal sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesungguhan.
3. Hati yang Terbuka terhadap Petunjuk
Surah yang menekankan pentingnya memiliki hati yang terbuka terhadap petunjuk Allah dan menjauhi kesombongan.
4. Pentingnya Menjaga Shalat
Ayat 14-15 mengingatkan umat Islam untuk tetap menjaga shalat dan tidak mengabaikannya, karena shalat merupakan tiang agama.
5. Selalu Berserah Diri
Surah ini memberikan petunjuk dalam mengatasi kesenjangan hati dan menumbuhkan sikap tawadhu' serta kepatuhan terhadap ajaran agama.
Bacaan dan Kandungan Surah Al-Muzzammil
Surah Al-Muzzammil merupakan surah ke-73 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 20 ayat. Surah ini mengandung pesan-pesan spiritual dan pedoman hidup bagi umat Islam. Berikut adalah bacaan dan ringkasan kandungannya:
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ
Yā ayyuhal-muzzammil(u).
Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad),
قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ
Qumil-laila illā qalīlā(n).
bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil
نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ
Niṣfahū awinquṣ minhu qalīlā(n).
(yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu,
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Au zid ‘alaihi wa rattilil-qur'āna tartīlā(n).
atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا
Innā sanulqī ‘alaika qaulan ṡaqīlā(n).
Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ
Inna nāsyi'atal-laili hiya asyaddu waṭ'aw wa aqwamu qīlā(n).
Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.
اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ
Inna laka fin-nahāri sabḥan ṭawīlā(n).
Sesungguhnya pada siang hari engkau memiliki kesibukan yang panjang.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ
Ważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlā(n).
Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ
وَكِيْلً
Rabbul-masyriqi wal-magribi lā ilāha illā huwa fattakhiżhu wakīlā(n).
(Allah) adalah Tuhan timur dan barat. Tidak ada tuhan selain Dia. Maka, jadikanlah Dia sebagai pelindung.
وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا
Waṣbir ‘alā mā yaqūlūna wahjurhum hajran jamīlā(n).
Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا
Wa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na‘mati wa mahhilhum qalīlā(n).
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap para pendusta yang memiliki segala kenikmatan hidup dan berilah mereka penangguhan sementara.
اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙ
Inna ladainā ankālaw wa jaḥīmā(n).
Sesungguhnya di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat), (neraka) Jahim,
وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا 14
Wa ṭa‘āman żā guṣṣatiw wa ‘ażāban alīmā(n).
makanan yang menyumbat kerongkongan, dan azab yang pedih.
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا
Yauma tarjuful-arḍu wal-jibālu wa kānatil-jibālu kaṡībam mahīlā(n).
(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras dan gunung-gunung itu menjadi seperti onggokan pasir yang tercurah.
اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗ
Innā arsalnā ilaikum rasūlā(n), syāhidan ‘alaikum kamā arsalnā ilā fir‘auna rasūlā(n).
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul (Nabi Muhammad) kepadamu sebagai saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir‘aun.
فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚ
Fa ‘aṣā fir‘aunar-rasūla fa akhażnāhu akhżaw wabīlā(n).
Namun, Fir‘aun mendurhakai rasul itu sehingga Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖ
Fakaifa tattaqūna in kafartum yaumay yaj‘alul-wildāna syībā(n).
Lalu, bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu (dari azab) hari yang menjadikan anak-anak beruban jika kamu tetap kufur?
ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا
As-samā'u munfaṭirum bih(ī), kāna wa‘duhū maf‘ūlā(n).
Langit terbelah padanya (hari itu). Janji-Nya pasti terlaksana.
اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا
Inna hāżihī tażkirah(tun), faman syā'attakhaża ilā rabbihī sabīlā(n).
Sesungguhnya ini adalah peringatan. Siapa yang berkehendak niscaya mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Inna rabbaka ya‘lamu annaka taqūmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahū wa ṡuluṡahū wa ṭā'ifatum minal-lażīna ma‘ak(a), wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār(a), ‘alima allan tuḥṣūhu fa tāba ‘alaikum faqra'ū mā tayassara minal-qur'ān(i), ‘alima an sayakūnu minkum marḍā, wa ākharūna yaḍribūna fil-arḍi yabtagūna min faḍlillāh(i), wa ākharūna yuqātilūna fī sabīlillāh(i), faqra'ū mā tayassara minh(u), wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā(n), wa mā tuqaddimū li'anfusikum min khairin tajidūhu ‘indallāh(i), huwa khairaw wa a‘ẓama ajrā(n), wastagfirullāh(a), innallāha gafūrur raḥīm(un).
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan salat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
1. Ayat 1-3 - Panggilan untuk Bangkit pada Malam Hari
Surah ini dimulai dengan Allah memerintahkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bangun pada malam hari untuk beribadah. Allah menegaskan bahwa ini adalah suatu kewajiban yang agung.
2. Ayat 4-7 - Shalat Tahajud dan Kesungguhan
Allah mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat tahajud dengan penuh kesungguhan. Rasulullah diminta untuk tidak membaca Al-Qur'an terlalu cepat, karena hal ini akan menambah kekuatan bacaan dan pemahaman.
3. Ayat 8-9 - Al-Qur'an sebagai Pedoman dan Hidayah
Surah Al-Muzzammil ayat 8 hingga 9 ini memiliki makna sangat dalam. Allah menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah pedoman hidup yang memberikan petunjuk dan memberikan pemahaman kepada umat manusia.
4. Ayat 10-15 - Peringatan akan Kehancuran Umat Terdahulu
Allah memberikan peringatan tentang nasib umat-umat terdahulu yang ingkar dan tidak memperhatikan petunjuk Allah. Mereka mengalami azab karena kesalahan dan keengganan mereka untuk bertaubat.
5. Ayat 16-19 - Perintah untuk Bersabar dan Bersyukur
Umat Islam diberi perintah untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan bersyukur atas nikmat-nikmat Allah. Kesabaran dan rasa syukur merupakan kunci mendapatkan ridha Allah.
6. Ayat 20 - Penutup dengan Pujian kepada Allah
Surah ini ditutup dengan pujian kepada Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi. Surah ini dengan ayat-ayatnya yang penuh hikmah, mengajarkan umat Islam untuk tetap istiqamah dalam beribadah, bersabar dalam menghadapi cobaan, dan bersyukur .
Atas segala nikmat Allah surah Al-Muzzammil mengajarkan banyak hal baik dalam kehidupan, hal ini juga menegaskan pentingnya merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an sebagai sumber petunjuk dan hidayah dalam kehidupan sehari-hari.
Keyword:
Deskripsi:
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow