Surah Qaf 45 Ayat Arti, Kandungan, dan Keutamaan Membacanya

Surah Qaf 45 Ayat Arti, Kandungan, dan Keutamaan Membacanya

Smallest Font
Largest Font

Portalislam.com - Qaf terdiri dari 45 ayat diturunkan setelah surah Al-Mursalat dam termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah. Dinamakan Qaf, karena permulaan surah ini ada huruf hijaiah qaf.

Surat ini membahas tentang beberapa pokok ajaran serta hukum-hukum islam. Salah satunya menceritakan hadirnya dua malaikat yang akan menjadi saksi atas seluruh perbuatan manusia selama masih hidup di dunia.

Penjelasan Surah Qaf 45 Ayat

Di dalam surah ini, sudah ada anjuran-anjuran agar manusia selalu mengucap tahmid dan tasbih setiap hari. Khususnya, pada saat tenggelam dan sebelum terbitnya matahari.

Surah ini juga dinamai sebagai Al-Basiqat, karena pada ayat 10 terdapat perkataan Al-Basiqat. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait arti, kandungan, dan keutamaan membaca surat ini, antara lain:

1. Surah Qaf 1-45 Beserta Artinya

Bagi Anda yang belum tahu bunyi dari ayat 1-45, akan dijelaskan di bawah ini. Berikut bacaannya beserta artinya:

·         Ayat 1

قۤ ۗوَالْقُرْاٰنِ الْمَجِيْدِ ۖ

Qāf, wal-qur`ānil-majīd

"Qaf. Demi Al-Qur'an yang mulia."

·         Ayat 2

بَلْ عَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا شَيْءٌ عَجِيْبٌ 

Bal 'ajibū an jā`ahum munżirum min-hum fa qālal-kāfirụna hāżā syai`un 'ajīb

"(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, “Ini adalah suatu yang sangat ajaib.”

·         Ayat 3

ءَاِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ۚ ذٰلِكَ رَجْعٌۢ بَعِيْدٌ

a iżā mitnā wa kunnā turābā, żālika raj'um ba'īd

"Apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah (akan kembali lagi)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin."

·         Ayat 4

دْ عَلِمْنَا مَا تَنْقُصُ الْاَرْضُ مِنْهُمْ ۚوَعِنْدَنَا كِتٰبٌ حَفِيْظٌ

Qad 'alimnā mā tangquṣul-arḍu min-hum, wa 'indanā kitābun ḥafīẓ

"Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara baik."

·         Ayat 5

بَلْ كَذَّبُوْا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهُمْ فَهُمْ فِيْٓ اَمْرٍ مَّرِيْجٍ

bal każżabụ bil-ḥaqqi lammā jā`ahum fa hum fī amrim marīj

"Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika (kebenaran itu) datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau."

·         Ayat 6

اَفَلَمْ يَنْظُرُوْٓا اِلَى السَّمَاۤءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنٰهَا وَزَيَّنّٰهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوْجٍ

a fa lam yanẓurū ilas-samā`i fauqahum kaifa banaināhā wa zayyannāhā wa mā lahā min furụj

"Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun?"

·         Ayat 7

وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍۙ

Wal-arḍa madadnāhā wa alqainā fīhā rawāsiya wa ambatnā fīhā min kulli zaujim bahīj

"Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah,"

·         Ayat 8

تَبْصِرَةً وَّذِكْرٰى لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيْبٍ

Tabṣirataw wa żikrā likulli 'abdim munīb

"Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (tunduk kepada Allah)."

·         Ayat 9

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ

Wa nazzalnā minas-samā`i mā`am mubārakan fa ambatnā bihī jannātiw wa ḥabbal-ḥaṣīd

"Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen."

·         Ayat 10

وَالنَّخْلَ بٰسِقٰتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيْدٌۙ

Wan-nakhla bāsiqātil lahā ṭal'un naḍīd

"Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,"

·         Ayat 11

رِّزْقًا لِّلْعِبَادِۙ وَاَحْيَيْنَا بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًاۗ كَذٰلِكَ الْخُرُوْجُ

Rizqal lil-'ibādi wa aḥyainā bihī baldatam maitā, każālikal-khurụj

"(sebagai) rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan (air) itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah terjadinya kebangkitan (dari kubur)."

·         Ayat 12

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّاَصْحٰبُ الرَّسِّ وَثَمُوْدُ

Każżabat qablahum qaumu nụḥiw wa aṣ-ḥābur-rassi wa ṡamụd

"Sebelum mereka, kaum Nuh, penduduk Rass dan Tsamud telah mendustakan (rasul-rasul),"

·         Ayat 13

وَعَادٌ وَّفِرْعَوْنُ وَاِخْوَانُ لُوْطٍۙ

Wa 'āduw wa fir'aunu wa ikhwānu lụṭ

"Dan (demikian juga) kaum ‘Ad, kaum Firaun dan kaum Lut,"

·         Ayat 14

وَّاَصْحٰبُ الْاَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍۗ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيْدِ

Wa aṣ-ḥābul-aikati wa qaumu tubba', kullung każżabar-rusula fa ḥaqqa wa'īd

"dan (juga) penduduk Aikah serta kaum Tubba‘. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka berlakulah ancaman-Ku (atas mereka)."

·         Ayat 15

اَفَعَيِيْنَا بِالْخَلْقِ الْاَوَّلِۗ بَلْ هُمْ فِيْ لَبْسٍ مِّنْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ

a fa 'ayīnā bil-khalqil-awwal, bal hum fī labsim min khalqin jadīd

"Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? (Sama sekali tidak) bahkan mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru."

·         Ayat 16

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ

Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

·         Ayat 17

اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ

iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd

"(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

·         Ayat 18

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

Mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd

"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

·         Ayat 19

وَجَاۤءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ

Wa jā`at sakratul-mauti bil-ḥaqq, żālika mā kunta min-hu taḥīd

"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari."

·         Ayat 20

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ

Wa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa'īd

"Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan."

·         Ayat 21

وَجَاۤءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَاۤىِٕقٌ وَّشَهِيْدٌ

Wa jā`at kullu nafsim ma'ahā sā`iquw wa syahīd

"Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi."

·         Ayat 22

لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ

Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd

"Sungguh, kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam."

·         Ayat 23

رِيْنُهٗ هٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيْدٌۗ

Wa qāla qarīnuhụ hāżā mā ladayya 'atīd

"Dan (malaikat) yang menyertainya berkata, “Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku.”

·         Ayat 24

اَلْقِيَا فِيْ جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيْدٍ

Alqiyā fī jahannama kulla kaffārin 'anīd

"(Allah berfirman), “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,"

·         Ayat 25

مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيْبٍۙ

Mannā'il lil-khairi mu'tadim murīb

"Yang sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas dan bersikap ragu-ragu,"

·         Ayat 26

الَّذِيْ جَعَلَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَاَلْقِيٰهُ فِى الْعَذَابِ الشَّدِيْد

Allażī ja'ala ma'allāhi ilāhan ākhara fa alqiyāhu fil-'ażābisy-syadīd

"Yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras.”

·         Ayat 27

قَالَ قَرِيْنُهٗ رَبَّنَا مَآ اَطْغَيْتُهٗ وَلٰكِنْ كَانَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ

qāla qarīnuhụ rabbanā mā aṭgaituhụ wa lāking kāna fī ḍalālim ba'īd

"(Setan) yang menyertainya berkata (pula), “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh.”

·         Ayat 28

قَالَ لَا تَخْتَصِمُوْا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ اِلَيْكُمْ بِالْوَعِيْدِ

Qāla lā takhtaṣimụ ladayya wa qad qaddamtu ilaikum bil-wa'īd

"(Allah) berfirman, “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu."

·         Ayat 29

مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَآ اَنَا۠ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ

Mā yubaddalul-qaulu ladayya wa mā ana biẓallāmil lil-'abīd

"Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak menzalimi hamba-hamba-Ku.”

·         Ayat 30

يَوْمَ نَقُوْلُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَـْٔتِ وَتَقُوْلُ هَلْ مِنْ مَّزِيْدٍ

yauma naqụlu lijahannama halimtala`ti wa taqụlu hal mim mazīd

"(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada Jahanam, “Apakah kamu sudah penuh?” Ia menjawab, “Masih adakah tambahan?”

·         Ayat 31

وَاُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ غَيْرَ بَعِيْدٍ

Wa uzlifatil-jannatu lil-muttaqīna gaira ba'īd

"Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka)."

·         Ayat 32

هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِكُلِّ اَوَّابٍ حَفِيْظٍۚ

Hāżā mā tụ'adụna likulli awwābin ḥafīẓ

"(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)."

·         Ayat 33

مَنْ خَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاۤءَ بِقَلْبٍ مُّنِيْبٍۙ

Man khasyiyar-raḥmāna bil-gaibi wa jā`a biqalbim munīb

"(Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat,"

·         Ayat 34

ادْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِ

Udkhulụhā bisalām, żālika yaumul-khulụd

"Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.”

·         Ayat 35

لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ فِيْهَا وَلَدَيْنَا مَزِيْدٌ

Lahum mā yasyā`ụna fīhā wa ladainā mazīd

"Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya."

·         Ayat 36

وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَشَدُّ مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوْا فِى الْبِلَادِۗ هَلْ مِنْ مَّحِيْصٍ

Wa kam ahlaknā qablahum ming qarnin hum asyaddu min-hum baṭsyan fa naqqabụ fil-bilād, hal mim maḥīṣ

"Dan betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, (padahal) mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka (umat yang belakangan) ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian (dari kebinasaan bagi mereka)?"

·         Ayat 37

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِمَنْ كَانَ لَهٗ قَلْبٌ اَوْ اَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيْدٌ

Inna fī żālika lażikrā limang kāna lahụ qalbun au alqas-sam'a wa huwa syahīd

"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya."

·         Ayat 38

وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍۖ وَّمَا مَسَّنَا مِنْ لُّغُوْبٍ

Wa laqad khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmiw wa mā massanā mil lugụb

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun."

·         Ayat 39

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ

Faṣbir 'alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ'isy-syamsi wa qablal-gurụb

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam."

·         Ayat 40

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ

Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa adbāras-sujụd

"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai salat."

·         Ayat 41

وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَّكَانٍ قَرِيْبٍ

Wastami' yauma yunādil-munādi mim makāning qarīb

"Dan dengarkanlah (seruan) pada hari (ketika) penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat."

·         Ayat 42

يَوْمَ يَسْمَعُوْنَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوْجِ

Yauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj

"(Yaitu) pada hari (ketika) mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur)."

·         Ayat 43

اِنَّا نَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَاِلَيْنَا الْمَصِيْرُۙ

Innā naḥnu nuḥyī wa numītu wa ilainal-maṣīr

"Sungguh, Kami yang menghidupkan dan mematikan dan kepada Kami tempat kembali (semua makhluk)."

  • Ayat 44

يَوْمَ تَشَقَّقُ الْاَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ۗذٰلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيْرٌ

Yauma tasyaqqaqul-arḍu 'an-hum sirā'ā, żālika ḥasyrun 'alainā yasīr

"(Yaitu) pada hari (ketika) bumi terbelah, mereka keluar dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami."

·         Ayat 45

نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍۗ فَذَكِّرْ بِالْقُرْاٰنِ مَنْ يَّخَافُ وَعِيْدِ

Naḥnu a'lamu bimā yaqụlụna wa mā anta 'alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa'īd

"Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad) bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku."

2. Kandungan

Surat ini juga berisi beberapa kandungan pembelajaran yang perlu Anda ketahui. Berikut ini penjelasan terkait kandungan yang ada pada surat Qaf dari ayat 1-45, antara lain:

  • Terdapat penjelasan untuk selalu memperhatikan peristiwa yang terjadi di langit, bumi maupun Al-Quran. Karena hal tersebut merupakan peringatan bagi manusia yang takut terhadap ancaman dari Allah;
  • Menerangkan bahwa hanya Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa;
  • Menjelaskan bahwa setiap manusia kelak akan hadir di padang Mahsyar bersama dengan dua malaikat. Di mana satu malaikat sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia dan satu lagi hanya sebagai pengiringnya;
  • Menceritakan bahwa Allah jauh lebih dekat dengan seluruh manusia daripada urat lehernya sendiri;
  • Surah ini sendiri menceritakan terjadinya hari kebangkitan. Di mana manusia, nantinya akan sama seperti tanah kering yang disirami oleh hujan;
  • Menjelaskan tentang keingkaran orang-orang yang musyrik terhadap nabi dan hari kebangkitan.

3. Keutamaan dari Membaca Surah Ini

Apabila Anda membaca surat ini akan menerima beberapa manfaat baik dunia maupun akhirat. Berikut ini sudah ada penjelasan tentang manfaat dari membaca surat ini, antara lain:

·         Pengampunan Dosa

Dengan membaca surat ini, dipercaya akan mendapatkan ampunan dosa. Hal ini telah tertera dalam hadits riwayat Ibnu Majah bahwa “barangsiapa yang membacakan Surat Qaf 45 ayat pada hari Jumat, maka Allah nantinya akan mengampuni dosanya di antara dua hari Jumat.”

·         Perlindungan dari Siksaan Kuburan

Perlindungan dari siksa kubur juga menjadi manfaat ketika membaca surah ini. Riwayat hadits Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi menjelaskan “barangsiapa yang membacakan Surat Qaf sebelum tidur setiap malam, maka akan terlindungi dari siksa kubur.”

·         Bimbingan dan Hikmah

Perlu Anda ketahui, Surat ini juga berisi ayat yang membahas hikmah dan petunjuk bagi manusia beriman. Umat Islam yang membaca surah ini secara rutin, makan akan mendapatkan pemahaman mendalam.

Khususnya, yang berkaitan dengan hakikat kematian, kehidupan, serta akhirat. Bahkan, pentingnya mengikuti seluruh petunjuk dari Allah. 

·         Meningkatkan Pahala

Membaca surah ini juga diyakini akan mendapatkan peningkatan pahala dari Allah. Riwayat hadits Imam Tirmidzi menjelaskan “siapa saja yang membacakan Surat Qaf, maka pahala yang didapatkan sepuluh kali lipat dari jumlah manusia yang beriman kepada Nabi Nuh (AS).”

·         Perlindungan dari Setan

Terakhir, membaca surat ini sebanyak 45 ayat juga dipercaya akan memberikan perlindungan dari setan. Hadits Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan, “siapa saja yang membaca Surat Qaf saat pagi dan sore hari, maka akan terlindungi dari setan sepanjang hari.”

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa surat ini merupakan surah paling kuat dalam Al-Qur'an. Karena berisi bimbingan dan pelajaran penting bagi seluruh umat Islam. 

Umat Islam juga akan mendapatkan rahmat, perlindungan bimbingan, serta peningkatan pahala dari Allah jika membacanya setiap hari. Surah Qaf terdiri 45 ayat sendiri mengingatkan tentang pentingnya mengikuti bimbingan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Administrator

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait