Tafsir Surah Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Tafsir Surah Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) Ayat 1-78

Smallest Font
Largest Font

Portalislam.comAr-Rahman adalah surah ke-55 dalam Al-Qur'an yang memberikan keutamaan tak terhingga. Dengan total 78 ayat, surah ini membawa pesan tentang kebesaran Allah, keajaiban ciptaan-Nya, dan berbagai kenikmatan dari Allah kepada hamba-Nya.

Sebelum masuk ke tafsir, penting untuk dipahami bahwa ayat-ayat di dalamnya adalah surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Makkah. Adapun artinya adalah Maha Pemurah, mencerminkan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya.

Nama surahnya diambil dari ayat pertama yang diawali dengan menyebut salah satu nama Allah sebagai salah satu sifat-Nya. Jadi, kenali tafsir lebih lanjutnya berikut ini untuk memahami hikmah di dalamnya.

Berikut Tafsir Surah Ar-Rahman (Maha Pemurah) Ayat 1-78

Sebagaimana disebutkan di atas, surah ini diawali dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah. Syaikh Muhammad Amin bin Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi menjelaskan bahwa Rahman dan Rahim adalah dua sifat Allah, mencerminkan kasih sayang-Nya.

Ar-Rahman menunjukkan kasih sayang kepada seluruh makhluk, sedangkan Ar-Rahim menunjukkan kasih sayang-Nya khusus kepada orang-orang beriman di hari kiamat. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini rincian tafsirnya menurut beberapa ayat-ayat tertentu:

1.      Ayat 1-2: Nama Allah Sang Maha Pemurah

ٱلرَّحْمَٰنُ

  1. (Tuhan) Yang Maha Pemurah,

عَلَّمَ ٱلْقُرْءَانَ

  1. Yang telah mengajarkan al Quran.

Nama ini menunjukkan sifat kasih sayang serta kemurahan-Nya kepada seluruh makhluk-Nya. Sejak awal surahnya, kita diajak untuk merenungkan kelembutan dan kebaikan Allah, yang mencakup seluruh alam semesta.

2.      Ayat 13, 16, 18, 21, dst.: Pertanyaan Allah

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

  1. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Salah satu keunikan dari Ar-Rahman adalah adanya pertanyaan, " fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān" sebanyak 31 kali. Pengulangan tersebut adalah penekanan tentang kenikmatan Allah tak terhitung.

Selain itu, pengulangan ini mengundang pemikiran mendalam tentang apakah manusia sudah benar-benar bersyukur atas nikmat tersebut atau tidak. Itu sebabnya, pertanyaan tersebut diulang hingga berkali-kali.

3.      Ayat 46-78: Surga untuk Orang Bertakwa oleh Allah Sang Maha Agung

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ

  1. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.

Pada ayat 46 menyebutkan bahwa bagi orang bertakwa, Allah menyiapkan dua surga. Ini mencerminkan keadilan-Nya dalam menghisab amal dan dosa manusia serta menegaskan pentingnya ketakwaan dalam mencapai kenikmatan-Nya di akhirat kelak.

Pada berbagai ayat selanjutnya juga digambarkan tentang kenikmatan surga yang dijanjikan oleh Sang Maha Pemurah kepada makhluk-Nya. Contohnya pada ayat 50, 52, 54, serta 56 dengan bunyi serta terjemahan berikut ini:

فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ

  1. Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir

فِيهِمَا مِن كُلِّ فَٰكِهَةٍ زَوْجَانِ

  1. Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.

مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ فُرُشٍۭ بَطَآئِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى ٱلْجَنَّتَيْنِ دَانٍ

  1. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.

فِيهِنَّ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَآنٌّ

  1. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.

Hingga surahnya berakhir, Allah berkali-kali menekankan keindahan surga-Nya sebagai imbalan kepada orang-orang bertakwa. Kemudian ditutup dengan ayat 78 tentang kebesaran serta karunia Tuhan, yaitu sebagai berikut:

تَبَٰرَكَ ٱسْمُ رَبِّكَ ذِى ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

  1. Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.

Asbabun Nuzul Ar-Rahman: 78 Ayat

Beberapa ulama menyebutkan kemungkinan terkait asbabun nuzul atau penyebab turunnya ayat-ayat pada surah ini. Salah satunya sebagai jawaban terhadap pertanyaan orang-orang musyrik ketika meragukan keberadaan Sang Maha Pemurah.

Kemudian, Allah memberikan jawaban-Nya melalui surah ini untuk menunjukkan kebesaran serta kasih sayang-Nya. Itu sebabnya, Ar-Rahman memiliki keistimewaan tersendiri serta menjadi surah Al-Qur'an yang sering dibaca oleh umat muslim.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Administrator

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait